Banyaknya kendaraan yang diproduksi dan rilis acapkali bikin bingung seseorang ketika mengkategorikan mobilnya masuk jenis SUV atau MPV. Keduanya berbeda cukup jauh. Baik dari segi fitur, desain visual, maupun kenyamanan dalam berkendara. Untuk mengenal lebih lanjut tentang keduanya, silakan simak dulu perbedaannya di bawah ini.
Perbedaan dari Segi Jarak Bodi Mobil ke Tanah
Kalau dalam istilah otomotif, namanya ground clearance. Efeknya baru terasa ketika melewati dua jalan berbeda, misal jalan bergejolak serta jalanan datar. Untuk mobil kelas MPV rata-rata memiliki ground clearance yang rendah. Ciri ini menunjukkan, bahwa mobil kelas MPV hanya cocok jika digunakan untuk berakselerasi di jalanan rata ala kota.
Sedangkan kelas yang satunya lebih tinggi. Orang Indonesia kerapkali menyebutnya dengan mobil “Jip” karena punya ciri khusus dengan roda cadangan yang menempel di belakang. Dengan ground clearance yang tinggi, jenis mobil ini pun bisa melewati berbagai medan. Baik yang sulit seperti saat mendaki bukit ataupun ketika menelusuri jalanan kota.
Perbedaan dari Segi Ban Mobilnya
Pada mobil MPV, bannya didesain agar lebih rapat. Alasannya karena bobot body-nya lebih ringan. Sedangkan untuk mobil kelas SUV, bobotnya lebih berisi. Jadi, soal pemilihan ban jauh pada desain yang lebih kasar. Tujuannya untuk menyeimbangkan antara beban dengan kekuatan jinjingnya. Dengan begitu, kedua jenis mobil tersebut pun bisa berjalan mulus.
Perbedaan dari Segi Berat Badan Mobil
Tadi sudah dibahas, bahwa bobot mobil MPV itu lebih ringan dari yang satunya. Tapi, sebagai gambaran, perlu angka kisarannya, kan? Bobot untuk mobil jenis MPV sangat variatif. Tapi jika dibandingkan dengan jenis satunya, selisih yang ada sekitar 0,5 ton hingga 1 ton. Uniknya, vendor yang memproduksinya mampu menangani kebutuhan tersebut.
Bagaimana dengan Sistem Penggeraknya?
Rata-rata, untuk mobil MPV itu menggunakan penggerak dua roda. Bisa roda belakang maupun depan sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan kapasitas mesin di bawah 1.500cc, tentu kurang afdal jika difungsikan untuk melewati jalanan ala perbukitan. Alih-alih bisa melewati, justru berpotensi meluncur bebas ketika menapaki jalanan menurun yang curam.
Sedangkan untuk jenis yang satunya memiliki kapasitas mesin di atas 1.500cc. Untuk tenaga penggeraknya sendiri fokus pada keempat roda sekaligus. Contohnya ada pada Toyota Land Cruiser yang di pasaran dibanderol dengan harga 1,9 miliar Rupiah. Dengan ketentuan ini, mobil tersebut bisa melewati berbagai rintangan sulit yang tidak bisa dilakukan mobil MPV.
Kapasitas Penumpangnya Berapa?
Dulu, mobil MPV terkenal bisa memuat penumpang hingga 8 orang. Sampai sering dijuluki “mobil satu umat” karena banyak yang meminati. Tapi, sekarang berbeda. Jenis lainnya juga turut beradaptasi. Untuk jenis Sport Utility Vehicle sekarang juga bisa memuat hingga 7-8 penumpang. Tidak hanya itu. Saat difungsikan untuk mendaki gunung pun mampu.
Saat ini tengah marak-maraknya aktivitas glamping di area perbukitan atau lereng gunung. Umumnya kegiatan tersebut diisi secara rombongan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, jenis Sport Utility Vehicle akhirnya menambah kapasitas penumpangnya. Memang dari luar terlihat agak berisi, tapi tetap gagah kok. Berarti bisa disebut mobil keluarga juga dong? Yup!
Kalau Konsumsi Bahan Bakarnya?
Seiring perkembangan teknologi dan inovasi, kedua jenis mobil ini sama-sama irit BBM. Kalau dulu, mobil MPV lebih unggul soal ini karena tenaga yang dikeluarkan tidak begitu besar. Tapi sekarang berbeda. Keduanya bisa bergerak stabil dan cepat tanpa membuat konsumsi bahan bakar jadi meningkat.
Setelah dibandingkan, manakah yang lebih baik? Mobil SUV atau MPV? Relatif, ya. Tergantung selera. Buat Anda yang suka dengan mobil kalem nan bersahaja untuk jalan-jalan di kota, bisa pilih kelas MPV. Sedangkan jika Anda suka jalan-jalan ke pedesaan, bukit-bukit, lereng gunung, atau dataran tinggi, silakan pilih kelas Sport Utility Vehicle.
Comment