Depresi merupakan keadaan dimana mengalami kelainan mood penyebab perasaan sedih dan hilang minat yang selalu menetap. Depresi seringkali berhubungan dengan perilaku, cara berpikir dan perasaan yang berpengaruh terhadap emosi maupun fisik. Depresi dapat menyerang siapapun terutama orang dewasa yang memiliki banyak pikiran. Depresi merupakan kelainan yang terjadi karena stres berlebihan. Banyak dampak buruk terhadap depresi yang membuat penderitanya melakukan bunuh diri maupun hal yang dapat menyakiti dirinya sendiri. Hal ini membutuhkan cara mengatasi depresi dengan melakukan konsultasi ke dokter maupun dengan orang terdekat sehingga akan memudahkan dalam penanganan yang cepat.
Faktor penyebab terjadinya depresi adalah memiliki riwayat keluarga yang memiliki gangguan kesehatan mental seperti gangguan makan, stress maupun kecemasan, dapat ditimbulkan oleh penggunaan obat terlarang dan penyalahgunaan alkohol, memiliki hubungan darah dengan penderita depresi seperti percobaan bunuh diri, gangguan bipolar maupun alkoholisme. Selain itu dapat menjadi ciri-ciri kepribadian yang pesismitik, mengalami penyakit kronis, mengonsumsi obat tekanan darah maupun obat untuk tidur, adanya trauma yang membuat stress.
Berikut adalah penyebab terjadi depresi:
- Faktor genetik yang dapat disebabkan memiliki orangtua maupun saudara kandung yang memiliki penyakit depresi maka akan memiliki resiko tinggi.
- Faktor biologis yang menyebabkan kadar serotonin dalam otak tidak mencukupi sehingga mengalami depresi secara klinis.
- Jenis kelamin wanita biasanya dua kali lebih besar mengalami depresi seperti saat sedang melahirkan, hamil, perimenopause dan menstruasi.
- Pola makan yang buruk akan berpengaruh dalam mineral dan vitamin yang terdapat pada tubuh.
- Memiliki penyakit serius sehingga membuat beban dan stres berkelanjutan.
- Trauma psikis yang dialami ketika anak-anak.
- Memendam emosi terhadap rasa kehilangan maupun rasa yang dikhianati yang membuat seorang menjadi depresi.
- Faktor lingkungan yang menyebabkan munculnya depresi.
Jenis depresi terdapat depresi psikosis yang membuat penderita tidak dapat membedakan kenyataan dan ilusi sehingga penderita akan merasa hal yang tidak orang alami. Dysthmia merupakan bentuk lain dari depresi kronis yang memiliki gejala bertahan selama 2 tahun dan biasanya mengalami perubahan suasana hati sebagai bentuk dari jati dirinya. Postpartum depression yang biasanya merupakan baby blues pada masa setelah melahirkan sehingga akan membuat penderita mengalami hal untuk waktu yang lama dan membuat wanita merasa khawatir dalam mengurus bayinya. Seasonal affective disorder merupakan perasaan sedih yang dapat dialami, biasanya menjadi gangguan ritme sirkadian tubuh dan kondisi ini biasanya dialami oleh penduduk yang tinggal di bagian utara dan selatan bumi. Gangguan bipolar merupakan gangguan yang menyebabkan depresi berat dan menjadi siklus bicara cepat, impulsif dan hiperaktif.
Berikut adalah cara mengatur dan menghilangkan depresi:
- Mulai menerapkan jadwal rutin setiap harinya sehingga akan membantu penderita melakukan kegiatan positif setiap harinya.
- Memiliki waktu istirahat yang cukup dengan jam tidur normal, jika tidak dapat tidur normal maka dapat melakukan meditasi maupun mandi air hangat.
- Melakukan olahraga teratur yang berperan dalam mendorong hormon dopamin dan endorpin sehingga akan membuat rasa sakit berkurang dan membuat perasaan menjadi lebih baik.
Cara mengatasi depresi rutin mengonsumsi obat yang termasuk SSRIs untuk dapat menurunkan gejala depresi. Obat ini efektif dalam menerapkan pola hidup sehat. Psikoterapi merupakan kondisi dimana penderita membutuhkan konsultasi dengan terapis dalam melalui berbagai hal sulit yang sedang dialami. Penderita juga perlu mengonsumsi makanan yang sehat dengan sayur berdaun hijau, tomat, jamur, alpukat dan menghindari untuk mengonsumsi makanan olahan dan alkohol.
Comment