Dengan adanya sebuah tahap rehabilitasi narkoba, tahap ini pecandu yang dapat diperiksa seluruh sebuah kesehatannya baik sebuah fisik ataupun juga mental oleh seorang yang berpengalaman dan juga terlatih. Dokter yang dapat memutuskan apakah pecandu yang perlu untuk dapat diberikan sebuah obat tertentu untuk dapat mengurangi sebuah gejala putus zat yang ia derita. Dengan adanya sebuah pemberian obat yang tergantung dari sebuah jenis narkoba dan juga berat ringannya sebuah gejala putus zat.
Dalam hal ini ini dokter juga dapat butuh kepekaan, Pengalaman dan juga ketelitian untuk mendeteksi sebuah gejala kecanduan narkoba tersebut. Dengan adanya sebuah tahap rehabilitasi non medis ini, tahap ini juga pecandu yang ikut dalam sebuah program rehabilitasi. Di Indonesia yang sudah dapat dibangun sebuah tempat tempat rehabilitasi, sebagai sebuah contoh dibawah BNN Samarinda.
Di tempat rehabilitasi ini, Pecandu juga menjalani berbagai sebuah program yang di antaranya dengan sebuah program TC, 12 step keagamaan dan juga yang lain-lain. Tahap tindak lanjut dengan adanya sebuah tahap ini pecandu juga akan dapat diberikan sebuah kegiatan yang sesuai dengan minat dan juga bakat untuk dapat mengisi sebuah kegiatan aktivitasnya sehari-hari, si pecandu juga dapat kembali ke sekolah atau juga teman kerja tetapi tetap berada di sebuah pengawasan.
Untuk pada setiap tahap rehabilitasi yang harus dapat diperlukan pengawasan dan juga evaluasi secara dengan terus-menerus terhadap sebuah proses pemulihan seseorang pecandu tersebut. Mungkin saja dalam penanganan pecandu narkoba, yang ada di tanah air yang terdapat beberapa sebuah metode terapi dan juga rehabilitasi yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:
Cold Turkey
Ini artinya seseorang pecandu Langsung menghentikan sebuah pemakaian narkoba atau juga zat adiktif. Dengan metode ini merupakan sebuah metode yang sangat lama atau juga tua, Dengan mengurung sebuah pecandu dalam masa putus obat tanpa memberikan sebuah obat-obatan.
Dengan pengurung pecandu dalam masa putus obat-obatan ini yang dapat memberikan setelah gejala putus obat, pecandu yang dapat dikeluarkan dan juga diinstruksikan dalam sesi konseling atau juga rehabilitasi non medis. Dengan adanya sebuah metode ini yang banyak sekali dipakai oleh beberapa Panti rehabilitasi dengan pendekatan keagamaan dalam fase detoksifikasi nya.
Terapi Substitusi Opioda
Hanya dapat dipakai untuk sebuah pasien-pasien yang ketergantungan heroin. Untuk pemakai opioda hardcore addict, Pecandu yang biasanya dapat mengalami sebuah kekambuhan kronis yang sehingga perlu untuk berulang kali menjalani sebuah terapi ketergantungan.
Dengan adanya sebuah kebutuhan heroin dengan narkotika legal. Dengan beberapa sebuah obat yang sering dapat dipakai yaitu codein. Dan juga dapat diberikan dalam sebuah dosis yang sesuai dengan kebutuhan pecandu, kemudian secara dengan bertahap dosisnya akan turun.
Therapeutic Community (TC)
Dengan adanya sebuah metode ini yang mulai dapat dipakai pada akhir 1950 di Amerika Serikat. Dengan sebuah tujuan utamanya yaitu menolong si pecandu agar mampu kembali ke tengah masyarakat dan juga dapat kembali menjalani sebuah kehidupan yang sangat produktif.
Program ini merupakan sebuah program yang dapat disebut self help program. Program ini juga mempunyai sebuah sembilan elemen.
